Terkadang, Menulis Bagus Harus Galau Dulu

Galau! galau! galau!
Galau kebanyakan cuma ngabisin waktu dan menuhin timeline BBM, Facebook, dan Twitter saja. Kasian kan teman-teman kita. Gara-gara kita yang Galau, mereka yang terkena imbasnya. Terkena serangan badai dari kata-kata galau yang kita posting ke Sosial Media.
Sungguh kasian, miris, dan kadang malah jadi bikin kesal.

Ilustrasi GALAU

Tapi kadang-kadang ada juga yang galau malah bermanfaat buat orang lain.
Yaa kayak aku. Kadang kalau lagi galau, suka buat kata-kata bijak supaya tegar buat diri sendiri. Padahal masih rapuh juga. hehehehee...

Galau memang bikin kesal, suntuk, mau mikir aja males, suka nekat, mau apa-apa jadi males, mau makan juga males, dan males-males lainnya. Pokoknya males. Kecuali posting ke sosial media. Nah, itu pasti nggak males. Malah rajin banget. Share-share terus kata-kata apa saja yang lagi dipikirkan. Asal posting aja dan nggak mikir apa efeknya. Pokoknya posting dengan niat supaya dibaca sama orang yang bikin galau supaya berharap diperhatiin dan dibujuk..

Sudah dibujuk dan diperhatiin sama orang yang bikin galau, masih aja sok jual mahal. Sok tegar dengan jawaban ampuh, "Aku rapopo" padahal rapuh juga. hahahahaha...

Ilustrasi AKU RAPOPO

Memang galau itu tidak ada habisnya dan tidak ada obatnya.
Gara-gara galau, ada yang sampe mau bunuh diri, mau iris-iris tangan pake pisau, mau nabrakin diri ke dinding, dan tindakan ekstrim lainnya.
Aneh! Tapi ya gitulah galau.

Anak remaja zaman sekarang sangat mudah dan rentan sekali terkena penyakit Galau.
Yang paling sering meracuni anak remaja dengan galau adalah CINTA. Tepatnya CINTA MONYET.
Masih kecil aja udah pada pacar-pacaran. Inilah yang memperbanyak tindak kriminal Seksualitas.
Anak remaja sudah kepengen pacar-pacaran, cinta-cintaan. Hal ini banyak sekali dimanfaatkan sama para cowok-cowok berhidung belang yang seringkali menonton film Bokep.
Karena seringnya menonton film bokep, jadi pikirannya terpengaruhi terhadap keinginan untuk mencoba dari apa yang ditonton.

Jadi, HATI-HATI BUAT ANAK GADIS REMAJA DI SOSIAL MEDIA!
Jangan terlalu murahan di sosial media. Hati-hati bikin postingan. Jangan terlalu mengekspos diri kamu tentang keinginan kamu tentang perasaan cinta dan kagum. Karena jika kamu terlalu mengeksplor diri kamu tentang keinginan kamu dengan cinta, kamu akan mudah dimanfaatkan sama cowok yang terlalu ingin melampiaskan keinginan seksnya.

Galau lah dengan baik di sosial media. Ikuti langkah galau yang aku lakukan.
Tulis aja kata-kata bijak biar bermanfaat buat kita dan juga orang lain yang mungkin juga sedang galau seperti kita. Yaa walaupun sebenarnya rapuh, rapopo lah. Daripada dimanfaatkan orang lain.
Hayoo pilih mana?? Mau kebaikan atau kejahatan!!?? hahahaa...

Jadilah seorang Galau yag baik.
Lampiaskan kegalauanmu dengan tulisan yang baik. Baiknya lagi tulis di blog.
Tapi yang baiknya, buruknya nggak usah kebanyakan ntar malah bahaya juga.
Setidaknya ntar dengan kegalauan kita, malah bisa menghasilkan sebuah keuntungan.
Apa keuntungannya?? NgeBlog aja!!! :D

Jadi itu saja kegalauan yang bisa aku bagi. Maaf kalau bikin timeline penuh gara-gara kegalauanku.
Maklum masih labilisasi. hahahaha...

Oke, terimakasih. Semangat ngeBlog yaa!!
Salam Blogger.

omgoegel

Hopefully article about Terkadang, Menulis Bagus Harus Galau Dulu useful for Om Goegel loyal readers. Know more about me, please read more on WHO AM I? page. Great thanks.

Number of Posts:

2 comments:

RULES:
1. Hindari komentar SARA, porno, atau melanggar HAM
2. Disini bukan zona pertikaian (silahkan bertikai di ring lain)
3. Link tidak jelas serta mengarah ke pelanggaran kode etik dan hukum yang berlaku adalah HARAM disini
4. Penulis tidak bertanggung jawab atas apapun bentuk efek samping dari penyalahgunaan atau penyalahartian terhadap apapun konten dari blog ini
5. Penulis memiliki hak untuk menolak/menghapus komentar yang dianggap melanggar pasal-pasal di atas

PS:
“Jadilah orang yang sopan dan cerdas dalam berkomentar”.
Ask if you are not sure and/or don’t know or eager to know more,
Give solution if you found any errors, stop komentar-komentar kosong!

Contact Form

Name

Email *

Message *