Acara tahunan yang menjadikan Singkawang sebagai sorotan dan tujuan wisata bagi masyarakat Indonesia bahkan turis dari luar negeri. Bukan hanya sebuah ritual tradisi Tionghoa, tapi juga merupakan kegiatan wisata tahunan yang sangat menarik perhatian masyarakat. Cap Go Meh merupakan ritual tradisi yang menampilkan atraksi tatung, replika naga, dan menjadi
Wisata Kota Singkawang.
Cap Go Meh
(Ejaan KBBI: Capgome; Hanzi: 十五暝) melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harfiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Ini berarti, masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari.
Perayaan ini dirayakan dengan jamuan besar dan berbagai kegiatan. Di Taiwan ia dirayakan sebagai Festival Lampion. Di Asia Tenggara ia dikenal sebagai hari Valentine Tionghoa, masa ketika wanita-wanita yang belum menikah berkumpul bersama dan melemparkan jeruk ke dalam laut - suatu adat yang berasal dari Penang, Malaysia.
sumber: wikipedia.org
Tidak hanya menampilkan pawai tatung seperti arak-arakan lainnya yang hanya berjalan ramai-ramai di jalanan. Tatung di Cap Go Meh, menampilkan atraksi yang sangat menyeramkan seperti pedang diiris-iris ke tubuh, pedang ditusuk ke pipi, dan lain-lain. Tapi hal itu tidak membuat tatung lumpuh bahkan sampai mati. Karena mereka sebelum melakukan atraksi berbahaya, mereka menjalankan ritual pemanggilan roh terlebih dahulu.
Tatung
dalam bahasa Hakka adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur. Dimana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa tersebut. Dengan menggunakan Mantra dan Mudra tertentu roh dewa dipanggil ke altar kemudian akan memasuki raga orang tersebut.
Para Dewa atau roh leluhur biasa dipanggil dengan kepentingan tertentu, misalnya untuk melakukan kegiatan pengobatan atau meminta nasihat yang dipandang perlu. Kebanyakan para roh dewa dipanggil untuk kegiatan yang berhubungan kepercayaan Taoisme, antara lain pengobatan, pengusiran roh jahat, pembuatan Hu, dan lain-lain. Setelah kegiatan yang dilakukan selesai, roh akan meninggalkan tubuh orang tersebut.
Di Tiongkok, tradisi tatung sudah punah, sementara daerah-daerah di Indonesia yang masih memiliki tradisi ini adalah Kalimantan Barat dan Bangka Belitung.
sumber: wikipedia.org
Tatung yang melakukan atraksi bukan asal pilih orang kemudian dirasuki roh, tapi merupakan orang-orang terpilih. Tatung ini kerasukan roh-roh yang dianggap baik dan dianggap bisa menangkal roh jahat yang akan mengganggu keharmonisan hidup masyarakat. Saat para tatung diarak keliling Singkawang, mereka biasanya dalam keadaan tidak sadar dan melakukan berbagai atraksi di luar nalar. Atraksi para tatung merupakan pertunjukan yang paling ditunggu saat Festival Cap Go Meh.
Festival Cap Go Meh tahun 2019 diikuti 1060 tatung. Lebih banyak dari tahun 2018, yaitu sebanyak 1038 tatun. Mereka berjalan beriring-iringan melewati jalur yang sudah ditentukan. Ada yang berada di atas tandu, ada juga yang memilih berjalan kaki. Tatung wanita, anak kecil, dan bule turut menambah keseruan acara. Para Tatung memperlihatkan kekebalan tubuh mereka terhadap benda tajam seperti pedang, parang, besi tajam dan lain-lain.
Replika Naga
Pemeran lainnya yang tak kalah seru dan menjadi sorotan banyak orang yaitu pawai replika naga. Cukup menarik di Singkawang ini karena naga yang dibuat bisa mencapai 55 meter.
Tahun ini di kota Singkawang menampilkan 12 replika naga yang dirakit di Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah. Rangkanya dibuat dari bahan rotan dan bambu, sedangkan kain satinnya dibuat di Jakarta. 12 replika naga ini bentuknya berbeda-beda dan terbagi dalam 12 warna. Ada emas, perak, hijau tua, hijau stabilo, kuning, merah, oranye, biru tua, biru langit, putih kombinasi emas, pink tua, dan pink muda. Ukurannya pun berbeda ada yang panjang 15 ruas, 13 ruas, 11 ruas dan 9 ruas dengan tiap ruas masing-masing berjumlah tiga. Tiap ruas dengan ukuran 3,5 meter ditambah kepalanya sekitar 2,5 meter. Jika panjang 15 ruas berarti replika naga terpanjang di Cap Go Meh 2019 adalah 15 ruas x 3,5 meter + 2,5 meter kepalanya = 55 meter dan terpendek 9 ruas x 3,5 meter + 2,5 meter kepalanya = 34 meter. Ketua panitia 12 replika naga ini adalah Bong Sin Fo (Santo Yosep Singkawang Group).
Ritual buka mata replika naga dilakukan untuk mengisi roh naga yang akan dimainkan dan diarak dalam pawai festival Cap Go Meh. Diharapkan roh di dalam naga juga dapat menolak bala
(menurut kbbi: malapetaka; kemalangan; cobaan) serta membuat kota Singkawang selalu aman dan tentram.
Setelah pawai selesai, semua replika naga kemudian dibakar di Vihara Buddhayana (Cai Thong). Pembakaran replika naga dilakukan pada sore harinya. Bagi masyarakat Tionghoa ritual pembakaran naga ini untuk mengembalikan arwah naga ke kahyangan dengan membawa hal-hal negatif atau roh-roh jahat dan menandakan segala rangkaian perayaan telah selesai.
Kenapa perayaan ini diadakan secara besar-besaran di kota Singkawang bahkan masuk dalam 100 Calendar of Events Wonderful 2019?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, kita runut terlebih dahulu pada pangkalnya. Kota Singkawang dijuluki sebagai Kota Amoy. Bisa kita tafsirkan dari sebutan itu menggambarkan dominasi masyarakat disana merupakan orang Tionghoa. Jadi masyarakat Singkawang mempertahankan dan menjaga tradisi Tionghoa yaitu salah satunya perayaan Cap Go Meh. Tentunya mereka ada membuat perayaan ini sangat meriah karena tak hanya sebuah ritual, setiap tahunnya tradisi ini sangat menjadi minat dan bahkan sorotan dunia.
Berdasarkan artikel yang saya kutip dari
lifestyle.kontan.co.id, tercatat bahwa Festival Cap Go Meh tahun ini dihadiri sekitar 76.964 wisatawan baik dari wilayah domestik maupun mancanegara. Jumlah itu meningkat dari 2018 yang hanya sekitar 70.000 wisatawan. Sebagian besar wisatawan mancanegara yang berkunjung berasal dari Taiwan, Singapura, Australia, Malaysia, Hongkong, Macau, Thailand, dan Filipina.
Tak heran jika perayaan ini mengundang banyak reaksi positif dari netizen yang sempat masuk dalam
Today's top Twitter trends and hashtags at Indonesia dengan hashtag
#CapGoMehSingkawangFest2019
Dengan pengunjung sebanyak itu, tak heran jika Perayaan Cap Go Meh masuk dalam 100 Calendar of Events Wonderful 2019. Tak hanya karena banyaknya wisatawan, Cap Go Meh juga dianggap mempunyai Creative Value, Commercial Value, Communication Value, CEO Commitment, serta memiliki pengaruh langsung kepada sosial ekonomi masyarakat.
Rangkaian Kegiatan Perayaan tahun baru Imlek 2570 dan festival Cap Go Meh 2019 Kota Singkawang pada 3-20 Februari 2019
|
Kegiatan |
Lokasi |
3 |
Pembukaan Perayaan Tahun Baru Imlek 2570 dan Festival Cap Go Meh 2019 |
Lapangan Kridasana |
4-20 |
Pentas Seni & Budaya
Expo (UMKM, promosi produk, dan jasa) |
Lapangan Kridasana |
17 |
Prosesi ritual buka mata 12 replika naga di Vihara Tribumi Raya Kota Singkawang dan Festival Pawai Lampion |
Kota Singkawang |
18 |
Prosesi ritual tolak bala oleh Rohaniwan Tatung
Prosesi ritual sembahyang Dewa Langit (Ket Sam Thoi) |
Kota Singkawang |
18-19 |
Stand Wisata Kuliner Kota Singkawang |
Pusat Kota Singkawang |
19 |
Festival Cap Go Meh (Pawai Tatung)
Altar dan Lelang
Prosesi Pembakaran 12 replika naga di Vihara Budhayana di Roban (Chai Tong) |
Kota Singkawang |
20 |
Penutupan Perayaan Tahun Baru Imlek 2570 dan Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang |
Lapangan Kridasana |
Rental mobil, tempat kuliner, hotel, penginapan, bahkan rumah warga menjadi dampak dari
Festival Cap Go Meh Singkawang. Menjadi peningkatan pendapatan bagi mereka bahkan dengan menaikkan harga dari harga normal sekalipun tetap menjadi pilihan bagi wisatawan. Karena dengan tingginya permintaan, seperti rental mobil, hotel, dan penginapan bisa membuat tarif yang cukup tinggi, karena tidak ada pilihan lagi. Sempat viral di media daring harga hotel di singkawang mencapai 7juta rupiah untuk 1 malam karena banyaknya permintaan pada perayaan ini. Biasanya pilihan terakhir wisatawan yaitu rumah warga di sekitar area rute pawai untuk dijadikan penginapan.
Dengan pengaruh dan animo wisatawan terhadap perayaan ini, kedepannya pemerintah kota Singkawang harus semakin meningkatkan infrastruktur agar terjaganya dan agar semakin meningkatkan minat wisatawan untuk turut memeriahkan perayaan besar ini. Terutama dengan pelayanan dan memberikan fasilitas yang baik seperti wc umum, wc portable, pemandu wisata, dan bila perlu membuat aplikasi yang berisikan direktori kota Singkawang agar wisatawan bisa dengan mudah ke tempat-tempat favorit di Singkawang.
***
Sekilas Info: Sepasang Replika Singa Raksasa mendapat Rekor MURI
Sepasang replika singa raksasa setinggi 8,88 meter yang didirikan di Stadion Kridasana Singkawang mendapatkan Rekor MURI dan dibuat oleh seniman difabel asal kota Singkawang.
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog "Generasi Pesona Indonesia Kota Singkawang 2019" yang diselenggarakan oleh Generasi Pesona Indonesia Kota Singkawang
ASS..WR.WB.SAYA pak resky TKI BRUNAY DARUSALAM INGIN BERTERIMA KASIH BANYAK KEPADA EYANG WORO MANGGOLO,YANG SUDAH MEMBANTU ORANG TUA SAYA KARNA SELAMA INI ORANG TUA SAYA SEDANG TERLILIT HUTANG YANG BANYAK,BERKAT BANTUAN AKI SEKARAN ORANG TUA SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA HUTAN2NYA,DAN SAWAH YANG DULUNYA SEMPAT DI GADAIKAN SEKARAN ALHAMDULILLAH SUDAH BISA DI TEBUS KEMBALI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN EYANG WORO MANGGOLO MEMBERIKAN ANGKA RITUALNYA KEPADA KAMI DAN TIDAK DI SANGKA SANGKA TERNYATA BERHASIL,BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU SAMA SEPERTI KAMI SILAHKAN HUBUNGI NO HP EYANG WORO MANGGOLO (082-391-772-208) JANGAN ANDA RAGU ANGKA RITUAL EYANG WORO MANGGOLO SELALU TEPAT DAN TERBUKTI INI BUKAN REKAYASA SAYA SUDAH MEMBUKTIKAN NYA TERIMAH KASIH
ReplyDeleteNO HP EYANG WORO MANGGOLO (082-391-772-208)
BUTUH ANGKA GHOIB HASIL RTUAL EYANG WORO MANGGOLO
DIJAMIN TIDAK MENGECEWAKAN ANDA APAPUN ANDA MINTA INSYA ALLAH PASTI DIKABULKAN BERGAUNLAH SECEPATNYA BERSAMA KAMI JANGAN SAMPAI ANDA MENYESAL